pertarungan
oleh Peny Wahyuni Indrastuti (Catatan) pada 24 April 2011 pukul 20:55
Dalam
masalah poligami. jumlah perempuan yang anti poligami dan pro poligami
ternyata sebanding. Ibarat dua sisi mata uang yg tak terpisah. Satu sisi
pro, satu sisi anti. Seandainya semua perempuan ogah jadi istri kedua
dst maka wusss wusss poligami hapus dari muka bumi ini......tetapi
ternyata" tidak" untuk sebaliknya. Jadi poligami sebenarnya adalah
pertarungan antara para perempuan sendiri, dan lelaki memanfaatkannya
dengan sebaik- baiknya.
Pertarungan yang hasilnya tak dapat menjadi contoh jera.
Lelaki yang sebenarnya hanya memanfaatkan kondisi ini, menjadi kambing hitam.
Kunci dunia ini terletak pada perempuan. Kalau perempuan berani berkata TIDAK maka perselingkuhan apalagi poligami pasti tak akan pernah terjadi.
Yang jadi masalah adalah karena banyak faktor yang membuat sebagian perempuan tidak berani berkata tidak. Bisa jadi karena faktor ekonomi yang diiming-imingkan oleh para lelaki, atau rayuan cinta membara dari lelaki, atau justru memang perempuan tak punya hati lagi yang hanya memenangkan egonya sendiri. Banyak faktor lainnya.
So what nex??? Selanjutnya terserah anda.
Pertarungan yang hasilnya tak dapat menjadi contoh jera.
Lelaki yang sebenarnya hanya memanfaatkan kondisi ini, menjadi kambing hitam.
Kunci dunia ini terletak pada perempuan. Kalau perempuan berani berkata TIDAK maka perselingkuhan apalagi poligami pasti tak akan pernah terjadi.
Yang jadi masalah adalah karena banyak faktor yang membuat sebagian perempuan tidak berani berkata tidak. Bisa jadi karena faktor ekonomi yang diiming-imingkan oleh para lelaki, atau rayuan cinta membara dari lelaki, atau justru memang perempuan tak punya hati lagi yang hanya memenangkan egonya sendiri. Banyak faktor lainnya.
So what nex??? Selanjutnya terserah anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar