Rabu, 30 Maret 2016

Wawancara Imajiner

Wawancara Imajiner Dengan Ayu Srintil 


Siapa Ayu Srintil?
Aku adalah karakter rekayasa dunia maya. Diciptakan untuk mewakili karakter baik dan buruk sekaligus. Hal itu terungkap dari namaku, Ayu yang menggambarkan karakter baik, dan Srintil yang menggambarkan karakter buruk.

Bagaimana cara mengenali karakter-karakter itu?
Ya, bisa dipahami dari tulisan-tulisanku.
                                                                          
Engkau penulis?
Bisa jadi, iya.

Pengarang, pengamat, ataukah sekadar tukang curcol belaka?
Bisa jadi semuanya.

Atau tukang tulis saja?
Ha ha (tertawa)

Apa visi dan misimu?
Menyampaikan pemikiran, pengamatan, pendapat melalui tulisan demi untuk mengingatkan semua orang bahwa tak ada seorang pun yang dapat memasung isi kepala manusia untuk kepentingan apapun.

Bebas lepas?
Tentu saja dalam koridor etika.

Adakah batasan umur pembaca?
Ayu Srintil adalah karakter rekayasa yang tidak punya batasan umur. Sebab watak dasar manusia adalah pembawa kebaikan sekaligus keburukan, hanya bergantung pada watak mana yang dominan. Ketika masuk ke ranah anak-anak, karakter itu juga akan menyesuaikan dengan perkembangan pemikiran anak.

Mengapa mengambil nama yang berkonotasi perempuan?
Perempuan lebih dapat mengapresiasi banyak pemikiran dalam satu waktu. Barangkali karena kodratnya, menerima amanah kehidupan yang begitu kompleks. Dalam satu waktu bisa menjadi ibu yang menggandeng, menggendong dan mengandung anak-anaknya. Bayangkan kalau perempuan hanya berpikir untuk satu hal saja.

Apa bentuk tulisan yang paling Ayu Srintil suka?
Fiksi

Apa alasannya?
Menulis fiksi bebas mengembarakan ingin. Apa yang hanya ada dalam dunia khayal, tertuang menjadi dunia yang kita mau. Apa yang ada dalam dunia nyata, bisa tersamar dalam kisah seolah tak nyata. Fiksiku adalah duniaku yang ingin dibaca.

Sudah berapa karya tercipta?
Baru akan memulai. Bukan semata untuk kepuasanku, tetapi juga menjadi alternatif baca mengenali karakter-karakterku yang silih berganti kemunculannya.

Ada lagi yang akan disampaikan?
Untuk kali ini tidak ada. Terima kasih sudah berbincang denganku.



 *Sekadar perkenalan dengan Ayu Srintil. Bisa kau cari di mana? Di hatiku....(hadeehhh)