Kamis, 18 Februari 2016

RESENSI BUKU




Judul Buku: Forbidden Forest
Penyusun: Famiya & Hayata
Penyunting: Hayatun Nufus
Penerbit: Wahyumedia
Tahun Terbit: 2015
Tebal Halaman: 92 hlm
Ukuran Buku: 24.5 x 26 cm


Forbidden Forest adalah sebuah buku mewarnai.
Kata mewarnai sendiri, selalu memunculkan aroma kanak-kanak. Sebab mewarnai gambar, lebih dikenal sebagai salah satu sarana anak-anak mengenal warna dan mengenal bentuk-bentuk makhluk hidup di bumi ini.

Barangkali terasa aneh, sebuah buku mewarnai dijadikan obyek resensi. Bahkan mungkin tulisan ini, menjadi yang pertama dan satu-satunya di dunia yang mengulas tentang buku mewarnai.

Sejatinya, buku ini sesuai label covernya, merupakan art therapy, coloring book for adult.
Bukan sekedar mewarnai, tetapi juga merupakan terapi seni untuk orang-orang dewasa.

Kita diajak menjelajah dunia penuh misteri di hutan terlarang. Sarat teka teki dengan mewarnai gambar-gambar menakjubkan yang menjadi tantangannya.








Di mana letak misterinya? 
Misterinya adalah mendapatkan gambar-gambar rahasia yang tersembunyi di antara rerimbunan pohon, hewan-hewan yang menakjubkan, dan padang bunga yang cantik.

Dengan mewarnainya, kita diajak untuk merasakan setiap keindahan goresan pena yang memukau, berimajinasi penuh ketentraman hati, dan menikmati ketenangan yang timbul ketika memberi warna gambar pada lembar demi lembar buku ini.



Buku ini dicetak pada kertas berkualitas bagus. Sampulnya dibuat ganda. Sampul pertama bisa dilepas, memudahkan kita mewarnai dan membolak balik halaman berulang kali tanpa khawatir buku menjadi lusuh.
Menarik juga melihat lipatan sampul luar ke arah dalam pada bagian depan sekitar 6 cm, dijadikan tempat menyampaikan biodata dua penyusunnya, Famiya dan Hayata. Sedang pada lipatan bagian belakang menjadi tempat Daftar Pustaka.
Secara fisik buku ini cantik sempurna.

Aneka gambar binatang, tanaman dan ornament-ornament dibuat rumit dengan goresan detail, karena buku ini memang bukan untuk diwarnai oleh anak-anak.

Jelajah dunia penuh misteri di hutan terlarang.
Menjadi indah atau tak terkuak, sangatlah bergantung pada pemilihan warna dan ketekunan menggoresnya serta menemukan hewan-hewan rahasia di sela-sela gambar.

Buku ini memang dimaksudkan untuk menghilangkan kejenuhan. Karenanya, kita diajak untuk memanjakan diri, dengan tenang mewarnai setiap detail yang ditampilkan.

Hampir tidak ada cacat cela pada gambar yang disuguhkan. Hanya mungkin ada beberapa gambar yang dicetak sama untuk memenuhi halaman kiri dan kanan. Harusnya lebih menarik kalau disuguhkan gambar yang berbeda pada tiap halamannya.

Seperti buku-buku latihan soal, kunci jawaban misteri disertakan pada halaman belakang.
Diberikan pula bonus dua poscard yang siap diwarnai sendiri dan digunting tanpa merusak buku.

Mewarnai mengasyikkan. Bebas membuat dunia menjadi berwarna seperti yang kita ingin.
Tidak ada ruginya membeli buku ini, meski harganya agak mahal.
Salam.


Sidoarjo, 18 Pebruari 2016



                               
                                    Tukang warna: Peny Wahyuni Indrastuti








12 komentar:

  1. Tak ada yang tak mungkin jika kita bertekad mewujudkannya. Ayo mewarnai dunia dengan warna-warna kita.

    BalasHapus
  2. Apik mbak. Mewacanakan sesuatu yang berbeda itu menyegarkan. Memotivasi untuk beli..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini mewakili saja. Banyak pilihan untuk dipilih. Selamat berburu..

      Hapus
  3. Apik mbak. Mewacanakan sesuatu yang berbeda itu menyegarkan. Memotivasi untuk beli..

    BalasHapus
  4. Keren ulasannya. Colouring book for adult emang lagi trend. Orang dewasa emang sering stress jadi perlu relaxasy dan mewarnai kelihatannya cara yg jitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Terima kasih, Bunda. Ini juga salah satu cara mengurangi penggunaan alat-alat elektronik, menjadi sarana rekreasi keluarga kalau dikerjakan bersama-sama. Hmm indahnya...*sambil pikiran melayang jauh, nih..

      Hapus
  5. Keren ulasannya. Colouring book for adult emang lagi trend. Orang dewasa emang sering stress jadi perlu relaxasy dan mewarnai kelihatannya cara yg jitu.

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Ayooo...banyak pilihannya, lho. Bisa jadi teman saat perjalanan dengan kereta api. Mbolang sambil mewarnai. Mbak.

      Hapus
  7. Tahu kalau resensi buku mewarnai, aku kirim satu deh bukuku

    BalasHapus
  8. haha..kurang kerjaan aja ini, Mbak. Buku mewarnai diresensi...Dikirimi satu juga gak nolak, lho.

    BalasHapus